
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus menguasai cara mengatur keuangannya masing-masing. Salah satu dasar pengelolaan keuangan adalah mampu membedakan antara menabung dan berinvestasi. Meskipun keduanya sering dianggap serupa karena melibatkan uang yang ditabung untuk masa depan, tabungan dan investasi memiliki tujuan, risiko, dan manfaat yang sangat berbeda. Dalam artikel ini, Ruang Belajar Investasi akan jelaskan perbedaan antara tabungan dan investasi sehingga kamu dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
Apa itu Tabungan ?
Tabungan adalah uang yang disisihkan, disimpan untuk beberapa keperluan di masa depan, yang umumnya dilakukan untuk jangka pendek hingga menengah. Biasanya, tabungan disimpan di rekening aman seperti rekening bank atau celengan yang mudah diakses pemiliknya setiap saat.
Karakteristik Tabungan
Tabungan biasanya dianggap sebagai sarana penyimpanan uang yang aman. Sebagian besar bank menawarkan keamanan melalui skema asuransi atau perlindungan pemerintah. Uang tunai yang disimpan dalam tabungan sangat likuid, dapat digunakan untuk keadaan darurat apa pun. Tentu saja dengan kemudahan yang diperoleh, keuntungan dari bunga yang diperoleh dari tabungan relatif kecil, terutama jika dibandingkan dengan tingkat inflasi.
Keuntungan Tabungan
Tabungan dapat diambil kapan saja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan, atau membeli barang habis pakai yang diperlukan. Risiko kerugian sangat minimal, terutama jika seseorang menginvestasikan uangnya di bank yang memiliki reputasi baik. Tabungan memfasilitasi pengelolaan arus kas yang baik dan pembagian sumber daya untuk keadaan darurat.
Contoh Tabungan
- Rekening tabungan di bank.
- Tabungan untuk pendidikan anak.
- Tabungan yang disimpan di rumah dalam bentuk celengan.
Namun, karena tabungan cenderung menghasilkan keuntungan yang rendah, uang yang hanya disimpan dalam bentuk tabungan dapat terkikis oleh inflasi. Oleh karena itu, investasi dianggap sebagai alternatif untuk mengembangkan uang seseorang dalam jumlah banyak.
Apa itu Investasi?
Investasi berarti menanamkan uang pada aset atau instrumen tertentu untuk menghasilkan keuntungan di masa mendatang. Tidak seperti tabungan, investasi dilakukan dengan risiko yang lebih tinggi tetapi menawarkan peluang keuntungan yang lebih besar. Untuk mempelajari tentang investasi, alangkah baiknya kamu mempelajari analisa fundamental agar investasi kamu semakin terarah dengan tujuan investasi kamu.
Karakteristik Investasi
Investasi menghasilkan pengembalian tinggi dalam bentuk dividen, bunga, atau keuntungan modal. Risiko dalam investasi bisa sangat berbeda, mulai dari risiko rendah – seperti obligasi yang diterbitkan pemerintah – hingga risiko tinggi, seperti saham. Ada jenis investasi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dilikuidasi, seperti properti atau saham.
Manfaat Investasi
Investasi memungkinkan uang kamu tumbuh lebih cepat daripada jika hanya disimpan dalam bentuk tabungan. Melalui investasi, seseorang dapat memiliki beberapa aliran pendapatan, seperti bunga dari obligasi atau dividen dari saham. Ketika pengembalian dari investasi lebih tinggi daripada tingkat inflasi, hal itu mempertahankan daya beli uang kamu.
Beberapa Jenis Investasi
Adapun beberapa jenis investasi yang bisa kamu lakukan dengan sangat mudah di Indonesia:
- Saham: Kepemilikan sebagian di perusahaan yang terdaftar di bursa.
- Reksa Dana: Investasi yang dikelola secara kolektif oleh manajer investasi.
- Obligasi: Surat utang dengan tingkat bunga tetap.
- Properti: Membeli tanah atau bangunan untuk mendapatkan penghasilan melalui apresiasi nilai atau melalui sewa.
Namun perlu disebutkan bahwa investasi juga melibatkan potensi kerugian sebagian atau seluruh pokok sesuai dengan jenis instrumen yang dipilih. Jadi, pertama-tama seseorang perlu memahami apa itu tabungan dan investasi. Kamu bisa menggunakan strategi top down analysis sebagai salah satu strategi untuk analisa fundamental.
Perbedaan Utama Antara Tabungan dan Investasi
Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan untuk mengetahui perbedaan antara tabungan dan investasi.

1. Tujuan Keuangan
Tabungan: Ditujukan untuk kebutuhan jangka pendek atau menengah seperti untuk keperluan tak terduga, pembayaran tagihan, atau liburan.
Investasi: Dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau pensiun.
2. Risiko
Tabungan: Hampir tidak ada risiko karena uang disimpan di lokasi yang aman dan terjamin.
Investasi: Risiko diambil berdasarkan instrumen yang dipilih, dari rendah hingga tinggi, tergantung pada situasi, seperti obligasi pemerintah atau saham/kripto.
3. Likuiditas
Tabungan: Sangat likuid, karena uang tersedia setiap saat tanpa prosedur yang rumit. Investasi: Tidak selalu likuid, karena beberapa aset memerlukan waktu untuk dijual atau dicairkan.
4. Return
Tabungan: Memberikan pengembalian yang rendah, biasanya dalam bentuk bunga yang biasanya lebih rendah dari tingkat inflasi.
Investasi: Memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi, baik melalui dividen, bunga, atau peningkatan nilai aset.
5. Manajemen
Tabungan: Tidak memerlukan manajemen apa pun dan karenanya cocok bagi mereka yang tidak ingin repot.
Investasi: Memerlukan pemantauan dan pemahaman yang sempurna tentang pasar sehingga dapat menghasilkan laba yang optimal.

Kapan Memilih Tabungan atau Investasi?
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini karena pilihan antara tabungan dan investasi sangat bergantung pada situasi dan tujuan keuangan kamu. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pilihan kamu:
1. Usia dan Tahap Kehidupan
Tabungan: Lebih cocok untuk anak muda, yang baru memulai karier, atau mereka yang membutuhkan dana darurat.
Investasi: Bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap dan ingin menciptakan kekayaan jangka panjang.
2. Toleransi Risiko
Jika kamu adalah tipe orang yang menghindari risiko, maka kamu harus mempertimbangkan tabungan. Jika kamu memiliki toleransi tinggi terhadap risiko dan ingin mengejar potensi keuntungan yang lebih besar, investasi adalah pilihan yang tepat.
3. Tujuan Keuangan
Gunakan tabungan untuk kebutuhan mendesak atau jangka pendek, seperti membayar biaya sekolah anak kamu. Berinvestasilah untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun atau pembelian properti.
Kombinasi Tips Menabung dan Berinvestasi
Pada kenyataannya, kedua metode ini saling melengkapi. Agar dapat memaksimalkan keduanya, berikut tipsnya:
1. Alokasikan Dana Darurat ke Tabungan
Buatlah rencana untuk memiliki dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran dalam bentuk tabungan. Ini akan sangat membantu jika terjadi situasi mendadak seperti kehilangan pekerjaan atau keluarga kamu membutuhkan perawatan medis.
2. Investasikan Dana yang Tidak kamu Butuhkan dalam Waktu Dekat
Setelah memenuhi kebutuhan darurat, gunakan kelebihan dana pada instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu.
3. Diversifikasi
Jangan tempatkan semua uang kamu pada satu jenis investasi. Sebarkan ke sejumlah instrumen, yang dapat berupa saham, obligasi, atau properti, untuk mengurangi risiko.
Tabungan dan investasi memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam keuangan. Tabungan bersifat aman, likuid, mudah diakses, dan karenanya cocok untuk kebutuhan jangka pendek atau bahkan kebutuhan yang dibutuhkan dalam keadaan darurat. Investasi menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi, tetapi mengandung risiko tertentu, dan diperlukan pengetahuan tentang pasar.
Memahami perbedaan antara keduanya akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih bijak dalam mencapai tujuan keuangan kamu. Perpaduan yang tepat antara teknik menabung dan investasi akan mampu memberikan perpaduan yang tepat antara stabilitas dan pertumbuhan keuangan.
Mulailah dengan menilai situasi keuangan kamu saat ini, menetapkan tujuan yang jelas, dan memilih kombinasi tabungan dan investasi yang tepat. Dengan langkah ini, kamu akan berada di jalur yang tepat menuju keamanan finansial jangka panjang. Sekian dari Ruang Belajar Investasi apabila kamu memiliki pendapat, silahkan berikan komentar dibawah ya!
Tinggalkan Balasan