
Sektor manufaktur merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ini memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto dan penyerapan tenaga kerja, sehingga menjadi salah satu sektor favorit yang dilirik investor di pasar saham.
Artikel ini akan memperkenalkan daftar saham perusahaan manufaktur di Indonesia, lengkap dengan pembagiannya per sektor. Informasi ini sangat penting dan berguna bagi investor amatir maupun profesional yang ingin mendiversifikasi portofolionya di sektor ini. Yuk scroll lagi, Min Ruang Belajar Investasi akan kasih tau beserta analisisnya.
Apa itu Saham Manufaktur?
Saham manufaktur adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, yaitu industri yang bergerak di bidang pembuatan barang melalui pemrosesan bahan baku menjadi produk jadi menggunakan proses mekanis, kimia, atau teknologi lainnya. Perusahaan manufaktur dapat bergerak di bidang produksi bahan makanan, minuman, kendaraan, pakaian jadi, peralatan listrik dan elektronik, bahan kimia, farmasi, dan masih banyak lagi bahan bangunan.
Sektor manufaktur di Indonesia merupakan salah satu penyumbang PDB nasional tertinggi, yakni lebih dari 20%, sebagaimana ditunjukkan oleh data terkini. Artinya, sektor ini merupakan sektor yang sangat penting untuk menopang perekonomian, terutama dalam hal ekspor dan substitusi impor.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan dukungan kebijakan pemerintah, sektor manufaktur masih merupakan peluang investasi yang menjanjikan.
Daftar Sektor Perusahaan Manufaktur
Barang konsumsi adalah beberapa produk yang dikonsumsi dan juga digunakan orang untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya: makanan, minuman, kosmetik juga perawatan pribadi termasuk di sini.
Berikut ini disajikan beberapa perusahaan di antara saham yang ada di sektor produsen ini
Saham Barang Konsumsi
1. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Unilever memproduksi beberapa merek unggulan, Sunsilk, Doves, Rinso adalah beberapa di antaranya. Saham perusahaan ini cenderung stabil karena tingginya pasar barang konsumsi sehari-hari yang selalu dibutuhkan orang
2. Mayora Indah Tbk (MYOR)
Merupakan produsen makanan ringan, termasuk biskuit Roma dan minuman kopi Torabika. Produk MYOR juga didistribusikan ke lebih dari 100 negara.
3. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Sebagai salah satu pemain dalam mie instan, memproduksi merek Indomie, yang terkenal di dunia. Selain mie, ICBP memproduksi susu, minuman ringan, dan makanan ringan.
4. Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
ULTJ mengkhususkan diri dalam pembuatan susu botol dan minuman susu bernilai tambah serta memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Industri Otomotif
Industri otomotif terlibat dalam pembuatan dan perakitan mobil dan suku cadang mobil. Beberapa kelompok terbesar dalam industri ini adalah:
1. Astra International Tbk (ASII)
Grup Astra adalah salah satu konglomerat terbesar dalam industri otomotif Indonesia. Selain memproduksi mobil, bisnis ini telah terdiversifikasi ke pembiayaan dan pertambangan, di antara bisnis lainnya.
2. Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Sebagai perusahaan manufaktur ban terkemuka, GJTL memasok ban untuk kendaraan roda dua dan roda empat, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
3. Indo Kordsa Tbk (BRAM)
Perusahaan ini memproduksi bahan baku untuk ban otomotif, seperti benang poliester dan nilon.
Sektor Kimia
Sektor kimia menghasilkan bahan baku penting untuk industri lainnya. Beberapa pemain besar mendominasi industri ini, antara lain:
1. Barito Pacific Tbk (BRPT)
Barito bergerak di bidang petrokimia dan energi, dan salah satu asetnya adalah pabrik petrokimia besar.
2. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Bergerak di bidang manufaktur petrokimia dasar seperti etilen dan polietilena, yang merupakan bahan baku dasar untuk produk plastik.
3. Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI)
Produk petrokimia yang diproduksi adalah plastik dan produk resin.
4. Samator Indo Gas Tbk (AGII)
Memasok gas industri untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri dan medis.
Industri Semen dan Konstruksi
Semen dan bahan bangunan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dalam pembangunan infrastruktur. Pemain utamanya antara lain:
1. Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Perusahaan semen terkemuka di Indonesia, dengan jaringan distribusi yang luas di seluruh wilayah.
2. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Produsen semen merk Tiga Roda, yang populer di kalangan kontraktor dan individu.
3. Holcim Indonesia Tbk (Sekarang bagian dari SMGR)
Memproduksi bahan bangunan lainnya, seperti beton pracetak.
4. Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
Memproduksi beton pracetak untuk proyek konstruksi besar, termasuk jembatan dan jalan tol.
Sektor Elektronika dan Komponen
Industri elektronika dan komponen merupakan sektor yang menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan teknologi.
1. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI)
Bergerak di bidang manufaktur perangkat telekomunikasi dan infrastruktur jaringan.
2. Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE)
Produsen peralatan rumah tangga seperti perangkat audio dan TV.
3. Polytron (Melalui Grup Djarum)
Salah satu perusahaan elektronik ternama yang memproduksi kulkas, AC, dan TV.
4. Panasonic Manufacturing Indonesia
Memproduksi berbagai peralatan elektronik untuk kebutuhan rumah tangga.
Sektor Farmasi
Farmasi merupakan salah satu sektor yang sangat penting, terutama di masa pandemi. Berikut ini adalah beberapa perusahaan yang beroperasi di sektor ini:
1. Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, lini produknya meliputi obat generik, suplemen kesehatan, dan nutrisi.
2. Kimia Farma Tbk (KAEF)
Terlibat dalam pembuatan obat generik dan produk kesehatan lainnya, termasuk peralatan medis.
3. Indofarma Tbk (INAF)
Mengembangkan obat herbal dan generik untuk pasar lokal.
4. Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA)
Spesialisasi dalam multivitamin dan obat resep.
Kamu bisa cek lebih lengkapnya di situs resmi BEI, namun kamu harus sortir sendiri. Saya sudah merangkum perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei adalah 45 perusahaan. Berikut list perusahaan manufaktur di BEI:
Kode Saham | Perusahaan | Harga Saham (Rp) | Perubahan Harga (%) | Kapitalisasi Pasar | Sektor |
---|---|---|---|---|---|
SRIL | Sri Rejeki Isman Tbk. | 146 | 0 (0.00%) | 2,986 B | Manufaktur |
ARGO | Argo Pantes Tbk. | 800 | -25 (-3.03%) | 2,539 B | Manufaktur |
TFCO | Tifico Fiber Indonesia Tbk. | 492 | 0 (0.00%) | 2,373 B | Manufaktur |
HRTA | Hartadinata Abadi Tbk. | 428 | 54 (+14.44%) | 1,971 B | Manufaktur |
INDR | Indorama Synthetics Tbk. | 2700 | 50 (+1.89%) | 1,767 B | Manufaktur |
POLU | Golden Flower Tbk. | 1870 | -130 (-6.50%) | 1,403 B | Manufaktur |
TRIS | Trisula International Tbk. | 167 | 2 (+1.21%) | 525 B | Manufaktur |
PBRX | Pan Brothers Tbk. | 23 | 0 (0.00%) | 494 B | Manufaktur |
HDTX | Panasia Indo Resources Tbk. | 120 | 0 (0.00%) | 420 B | Manufaktur |
BELL | Trisula Textile Industries Tbk. | 54 | -6 (-10.00%) | 392 B | Manufaktur |
MYTX | Asia Pacific Investama Tbk. | 36 | 0 (0.00%) | 279 B | Manufaktur |
SSTM | Sunson Textile Manufacture Tbk. | 214 | -6 (-2.73%) | 251 B | Manufaktur |
ACRO | Samcro Hyosung Adilesitari Tbk. | 72 | 0 (0.00%) | 250 B | Manufaktur |
INOV | Inocycle Technology Group Tbk. | 88 | -2 (-2.22%) | 159 B | Manufaktur |
ERTX | Eratex Djaja Tbk. | 105 | -1 (-0.94%) | 135 B | Manufaktur |
SPRE | Soraya Berjaya Indonesia Tbk. | 140 | 4 (+2.94%) | 112 B | Manufaktur |
ESTI | Ever Shine Tex Tbk. | 39 | 0 (0.00%) | 79 B | Manufaktur |
BATA | Sepatu Bata Tbk. | 51 | 0 (0.00%) | 66 B | Manufaktur |
BIMA | Primarindo Asia Infrastructure Tbk. | 86 | 0 (0.00%) | 52 B | Manufaktur |
POLY | Asia Pacific Fibers Tbk. | 21 | 1 (+5.00%) | 49 B | Manufaktur |
RICY | Ricky Putra Globalindo Tbk. | 68 | 1 (+1.49%) | 44 B | Manufaktur |
CNTX | Century Textile Industry Tbk. | 142 | 0 (0.00%) | 28 B | Manufaktur |
UNIT | Nusantara Inti Corpora Tbk. | 316 | 0 (0.00%) | 24 B | Manufaktur |
SBAT | Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. | 1 | 0 (0.00%) | 5 B | Manufaktur |
CNTB | Saham Seri B (Centex Tbk.) | 250 | 0 (0.00%) | 0 | Manufaktur |
MASA | Multistrada Arah Sarana Tbk. | 6200 | 0 (0.00%) | 56,934 B | Manufaktur |
SMSM | Selamat Sempurna Tbk. | 1765 | -15 (-0.84%) | 10,164 B | Manufaktur |
AUTO | Astra Otoparts Tbk. | 2050 | 10 (+0.49%) | 9,880 B | Manufaktur |
VKTR | VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. | 120 | 1 (+0.84%) | 5,250 B | Manufaktur |
DRMA | Dharma Polimetal Tbk. | 925 | -5 (-0.54%) | 4,353 B | Manufaktur |
GJTL | Gajah Tunggal Tbk. | 1165 | 15 (+1.30%) | 4,060 B | Manufaktur |
BOLT | Garuda Metalindo Tbk. | 1310 | 5 (+0.38%) | 3,070 B | Manufaktur |
BRAM | Indo Kordsa Tbk. | 5875 | 25 (+0.43%) | 2,644 B | Manufaktur |
INDS | Indospring Tbk. | 230 | -8 (-3.36%) | 1,509 B | Manufaktur |
UNTD | Terang Dunia Internusa Tbk. | 89 | 0 (0.00%) | 593 B | Manufaktur |
NIPS | Nipress Tbk. | 282 | 0 (0.00%) | 461 B | Manufaktur |
GDYR | Goodyear Indonesia Tbk. | 1120 | -60 (-5.08%) | 459 B | Manufaktur |
TYRE | King Tire Indonesia Tbk. | 128 | -2 (-1.54%) | 445 B | Manufaktur |
PART | Cipta Perdana Lancar Tbk. | 76 | -3 (-3.80%) | 207 B | Manufaktur |
LPIN | Multi Prima Sejahtera Tbk. | 384 | -8 (-2.04%) | 163 B | Manufaktur |
PRAS | Prima Alloy Steel Universal Tbk. | 97 | 0 (0.00%) | 68 B | Manufaktur |
ISAP | Isra Pressi Indonesia Tbk. | 12 | 1 (+9.09%) | 48 B | Manufaktur |
AEGS | Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. | 29 | -1 (-3.33%) | 29 B | Manufaktur |
LMAX | Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. | 31 | -1 (-3.12%) | 20 B | Manufaktur |
Analisis dan Prospek Industri Manufaktur
Industri manufaktur di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa. Selain pertumbuhan populasi, permintaan barang konsumsi dan bahan baku juga terus meningkat. Namun, sektor manufaktur menghadapi berbagai variabel seperti fluktuasi harga bahan baku yang terus berlanjut, aturan yang ketat, dan tekanan persaingan di pasar global.
Kamu juga akan diuntungkan melalui momentum ini, terutama dengan berinvestasi di perusahaan dengan kinerja yang baik dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, diversifikasi portofolio mengurangi risiko investasi.
Saya pribadi jarang melirik ke sektor manufaktur, karena cukup rumit dan banyak pertimbangan yang harus dilihat.
Untuk kamu yang bingung, dan memiliki profil risiko yang rendah, saya sarankan untuk investasi di perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Sehingga, kamu bisa fokus dengan fundamental yang bagus, dan bisa menggunakan teknik DCA dalam berinvestasi.
Kesimpulan
Sektor manufaktur di Indonesia menawarkan sejumlah peluang investasi yang menarik. Memahami karakteristik perusahaan di setiap sektor akan membantu investor membuat keputusan yang lebih baik. Saham yang dibahas dalam artikel ini mencakup berbagai sektor, mulai dari barang konsumsi hingga farmasi, masing-masing dengan kekuatan dan prospek yang berbeda.
Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang saham perusahaan manufaktur? Pastikan untuk melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. Jangan lupa untuk membaca artikel lain tentang daftar perusahaan properti untuk memperluas wawasan kamu. Selalu dukung Ruang Belajar Investasi ya!
Tinggalkan Balasan