
Industri farmasi merupakan salah satu industri yang cukup signifikan dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penunjang sektor kesehatan. Industri ini terus tumbuh signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan obat dan pelayanan kesehatan. Salah satu indikator perkembangan industri farmasi dapat dilihat dari keberadaan perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.
Bursa Efek Indonesia merupakan tempat di mana beberapa perusahaan mencatatkan sahamnya dan kemudian diperjualbelikan. Sebagai investor, menurut saya saham farmasi merupakan salah satu yang paling menarik karena pertumbuhannya cenderung stabil karena permintaan produk kesehatan yang terus meningkat. Selain itu, keadaan lain, pandemi, dan penemuan di bidang obat-obatan memperkuat investasi sektoral. Semoga kita selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, tentu saja itu yang diharapkan oleh semua orang termasuk sektor farmasi.
Pada artikel ini saya akan mengulas gambaran umum industri farmasi di Indonesia, daftar perusahaan farmasi yang tercatat di BEI, kinerja sahamnya, dan prospek investasi di sektor ini. Simak penjelasan dibawah ini.
Gambaran Umum Industri Farmasi di Indonesia
Dalam beberapa dekade terakhir, industri farmasi di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Peningkatan Kesadaran Kesehatan
Kesadaran kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap harinya, yang berdampak pada peningkatan permintaan obat-obatan, suplemen, dan produk kesehatan. Saya sendiri sudah mulai sadar akan pentingnya vitamin untuk menambah stamina dan membuat metabolisme menjadi lebih baik.
2. Dukungan Pemerintah
Melalui BPOM dan Kementerian Kesehatan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri farmasi, tidak hanya melalui regulasi tetapi juga melalui berbagai insentif bagi produsen obat lokal. Program Jaminan Kesehatan Nasional juga mendorong peningkatan permintaan obat generik yang diproduksi oleh perusahaan farmasi dalam negeri.
3. Inovasi dan Riset
Perusahaan semakin gencar melakukan R&D untuk menghasilkan produk obat yang lebih efektif dan inovatif, termasuk pengembangan vaksin dan produk bioteknologi.
4. Pandemi dan Dampaknya
COVID-19 berdampak signifikan terhadap industri farmasi, khususnya terhadap permintaan obat, vaksin, dan alat kesehatan. Sebagian besar perusahaan farmasi mengalami peningkatan pendapatan selama pandemi.
Di sisi lain, industri farmasi juga bergantung pada bahan baku impor, sangat teregulasi, dan sangat kompetitif.
Saya pernah merasakan cuan multibagger di saham farmasi yaitu Indofarma Tbk. Saat itu sedang pandemi Covid-19, dan saya merasakan keberuntungan di saham INAF.
Daftar Perusahaan Farmasi yang Melantai di BEI
Di BEI, beberapa perusahaan farmasi mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan oleh para investor. Berikut ini adalah beberapa perusahaan farmasi besar yang tercatat di BEI:
Kode Saham | Perusahaan | Harga Rata-Rata | Kapitalisasi Pasar | Likuiditas |
---|---|---|---|---|
DVLA | Darya-Varia Laboratoria Tbk. | 1625 | 1,820 B | 82 M |
IKPM | Ikapharmindo Putramas Tbk. | 244 | 411 B | 159 M |
INAF | Indofarma Tbk. | 126 | 391 B | 0 |
KAEF | Kimia Farma Tbk. | 560 | 3,117 B | 802 M |
KLBF | Kalbe Farma Tbk. | 1320 | 61,875 B | 38 B |
MERK | Merck Tbk. | 3500 | 6,158 B | 19 M |
OBAT | Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. | 685 | 411 B | 114 B |
PEHA | Phapros Tbk. | 302 | 254 B | 10 M |
PEVE | Penta Valent Tbk. | 290 | 512 B | 219 M |
PYFA | Pyridam Farma Tbk. | 224 | 2,517 B | 17 B |
SCPI | Organon Pharma Indonesia Tbk. | 29000 | 104 B | 8 B |
SIDO | Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. | 555 | 16,650 B | 7 B |
SOHO | Soho Global Health Tbk. | 685 | 8,694 B | 32 M |
TSPC | Tempo Scan Pacific Tbk. | 2390 | 10,779 B | 2 B |
Profil Perusahaan Farmasi di Indonesia
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Bergerak di bidang produksi obat resep, obat bebas, suplemen kesehatan, dan produk nutrisi. Memiliki jaringan distribusi yang luas di dalam negeri dan luar negeri.
2. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Salah satu perusahaan farmasi milik negara terbesar di Indonesia. Bergerak di bidang produksi obat generik, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya. Memiliki jaringan apotek yang tersebar di seluruh Indonesia.
3. PT Indofarma Tbk (INAF)
Perusahaan farmasi milik negara lainnya yang fokus memproduksi obat generik dan alat kesehatan. Terlibat dalam produksi vaksin dan produk medis terkait COVID-19.
4. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
Perusahaan farmasi yang bergerak di bidang manufaktur obat-obatan dan suplemen kesehatan. Bidang utama yang menjadi perhatian perusahaan adalah pengembangan pasar dan inovasi produk farmasi. Pada tahun 2024 PYFA menggelar sebuah right issue, hasil dari corporate action tersebut digunakan untuk akuisisi sebuah perusahaan farmasi yang ada di Australia.
5. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
Entitas usaha yang bergerak di bidang industri farmasi, kosmetik, dan lini usaha produk konsumen lainnya. Pemilik beberapa merek produk ternama di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan ini aktif mendukung Industri Farmasi Nasional terkait produksi dan distribusi obat-obatan.
Pergerakan Saham Perusahaan Farmasi yang Tercatat di BEI
Kinerja saham farmasi di BEI dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
1. Tren Kesehatan Secara Makro
Pandemi COVID-19 telah mendorong lonjakan harga saham farmasi, terutama untuk perusahaan produksi obat dan vaksin. Setelah pandemi mereda, saham farmasi mengalami koreksi tetapi masih memiliki prospek jangka panjang. Bahkan saham yang dulu memberi saya capital gain sebesar 400+ saat ini sedang suspend karena banyak hutang dan tidak bisa memberikan update laporan keuangan.
2. Peraturan Pemerintah
Kebijakan terkait harga obat, bahan baku farmasi, dan program kesehatan nasional sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan farmasi.
3. Inovasi dan Ekspansi Bisnis
Perusahaan yang aktif melakukan ekspansi dan inovasi produk cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih stabil dan menarik bagi investor.
Di antara beberapa perusahaan farmasi yang tercatat di BEI, Kalbe Farma (KLBF) dikenal sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dan kinerja yang cukup stabil dibandingkan dengan perusahaan farmasi lainnya. Sementara itu, Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) mengalami lonjakan harga saham karena terlibat dalam produksi vaksin COVID-19 tetapi anjlok seiring meredanya pandemi.
Prospek Investasi di Sektor Farmasi
Sektor farmasi memiliki prospek yang cukup menjanjikan dalam jangka panjang, terutama karena alasan-alasan berikut:
1. Meningkatnya Permintaan Obat dan Suplemen
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, permintaan obat, suplemen, dan produk kesehatan lainnya terus meningkat.
2. Pengembangan Obat Baru dan Bioteknologi
Sementara itu, perusahaan farmasi telah mengembangkan obat-obatan yang lebih inovatif dalam bioteknologi dan pengobatan berbasis genetik.
3. Dukungan Pemerintah
Peraturan mendukung industri farmasi dalam negeri dengan mengurangi impor bahan baku dan meningkatkan produksi obat generik, yang akan menjadi katalis yang baik untuk pertumbuhan industri ini.
Investor perlu mempertimbangkan risiko, seperti perubahan peraturan, perubahan harga bahan baku, dan persaingan dalam industri ini. Penelitian dan analisis fundamental lebih lanjut harus dilakukan sebelumnya jika seseorang berinvestasi di perusahaan farmasi yang dipilih.
Kesimpulan
Pada titik ini, beberapa perusahaan farmasi yang terdaftar menunjukkan kepentingan strategis untuk melengkapi industri kesehatan Indonesia. Dalam pertumbuhan dan inovasi yang ditemukan dalam industri farmasi karena peningkatan permintaan obat, saham dari sektor farmasi menawarkan prospek yang cerah untuk jangka panjang.
Perusahaan farmasi besar termasuk Kalbe Farma (KLBF), Kimia Farma (KAEF), dan Indofarma (INAF) berada di puncak daftar prioritas mereka bagi investor yang tertarik pada segmen ini. Kinerja perusahaan, undang-undang yang berlaku, dan tren kesehatan internasional juga dapat mempengaruhi harga saham.
Saham dalam industri farmasi dapat menawarkan janji yang baik bagi investor jangka panjang jika pemilihannya diteliti dengan baik dan disertai dengan strategi investasi yang baik. Kamu bisa cek artikel daftar perusahaan lain dari berbagai sektor.
Bagaimana apakah sudah cukup artikel mengenai daftar perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia? Semoga analisa investasi kamu semakin tajam dan akurat ya. Simak artikel lainnya hanya di Ruang Belajar Investasi.
Tinggalkan Balasan